KAJIAN KUALITAS LAYANAN AIR BERSIH DI KABUPATEN LAMONGAN
Kata Kunci:
Kualitas Layanan, Kepuasan Pelanggan, PDAM Kabupaten LamonganAbstrak
Keberadaan mata air dan air tanah pada saat ini terus berkurang. Pemakaian air tanah juga sudah harus mulai dibatasi atau bahkan dihentikan sehubungan dengan masalah penurunan muka tanah. Layanan air bersih di Lamongan masih menghadapi beberapa tantangan, seperti krisis air bersih di beberapa kecamatan seperti kecamatan Modo, Sugio dan Kembangbahu, ketersediaan air bersih yang minim dan jauh di bawah standar di kawasan pesisir, dan rendahnya cakupan sambungan rumah dari PDAM. Metode kajian kualitas layanan air bersih di Kabupaten Lamongan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian ini jumlah responden adalah 168 orang. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan dan melakukan perbaikan atribut pada penelitian ini adalah Importance Perfomance Analysis (IPA). Dari hasil analisis Servqual baik PDAM maupun non PDAM didapatkan bahwa seluruh variabel bernilai negatif atau terdapat gap yang artinya adanya kesenjangan antara layanan yang dirasakan oleh masyarakat (persepsi) dengan layanan yang diharapkan oleh masyarakat (ekspetasi). Dari hasil analisis IPA dapat diketahui bahwa variabel warna air masuk dalam kuadran A yang artinya perlu perhatian khusus untuk segera dilakukan perbaikan kualitas dari Pemkab Lamongan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Bambang Syairudin, Arip Rohman Sholeh, Muhammad Irfan Rizaldi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.