PENGEMBANGAN KORIDOR WISATA TERINTEGRASI PANTURA LAMONGAN BERBASIS WISATA KERAJINAN, ALAM, DAN RELIGI
Kata Kunci:
Koridor wisata, wisata religi, terintegrasiAbstrak
Koridor wisata yang dicanangkan meliputi empat daya taris wisata, yaitu: Kampung Tenun Ikat Desa Parengan, Agrowisata Durian Desa Sugihan, Wisata Religi Sendang Nduwur, dan Pantai Kutang. Pembangunan koridor wisata harus mampu mewujudkan nilai-nilai utama pariwisata, bahwa harus berkelanjutan, memberikan kepuasan pengalaman, divertifikasi dan sekaligus integrasi produk dan jasa, pertambahan nilai, dan adaptasi teknologiAdapun tujuan dari dilakukannya kajian tentang pengembangan Koridor Wisata Terintegrasi Pantura Berbasis Bahari, Budaya, dan Religi (KWTP) Lamongan ini adalah: (1) Menghasilkan pola pengembangan Koridor Wisata Terintegrasi Pantura Berbasis Bahari, Budaya, dan Religi (KWTP) Lamongan; (2) Menganalisis nilai strategis pengembangan Koridor Wisata Terintegrasi Pantura Berbasis Bahari, Budaya, dan Religi (KWTP) Lamongan. (3) Memetakan tantangan pengembangan Koridor Wisata Terintegrasi Pantura Berbasis Bahari, Budaya, dan Religi (KWTP) Lamongan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif berbentuk studi kasus dan mengamati fenomena dari subjek tertentu. Hasil penelitian menunjukkan Masing-masing titik koridor memiliki konektivitas berdasarkan penghitungan indeks alpha, beta dan gamma untuk menggambarkan sebaran jaringan dan kondisi pola konektivitas jaringan jalan. Perhitungan konektivitas tidak dilakukan pada seluruh Kawasan, tetapi pada ruas jalan utama dan destinasi di sepanjang jalur utama.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Mohammad Nuh, Edriana Pangestuti, Erlita Cahyasari
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.