PENGEMBANGAN ECO-ENZYME SEBAGAI USAHA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK SECARA TUNTAS PADA LEVEL RUMAH TANGGA MASYARAKAT PESISIR LAMONGAN

Abstrak

Kabupaten Lamongan adalah peraih penghargaan piala Adipura Kencana, yang mana penghargaan ini sudah menjadi langganan. Namun, di sepanjang pantai utara Lamongan masih kerap ditemukan sampah limbah rumah tangga. Pola hidup masyarakat yang belum menerapkan pemilahan sampah berdasarkan jenis, membuat sampah organik bercampur aduk dengan jenis sampah lainnya. Sehingga mengeluarkan bau busuk dan memicu masalah kesehatan, karena bakteri patogen yang terbentuk selama proses pembusukan. Dimana sampah organik memiliki aktivitas antimikroba terhadap beberapa jenis mikroorganisme patogen. Penelitian ini bertujuan untuk pemanfaatan sampah organik dengan cara mengkonversinya menjadi eco enzyme melalui proses fermentasi menggunakan gula jawa. Sampah organik yang disasar oleh peneliti dapat berasal dari limbah rumah tangga maupun dari UMKM seperti warung, penjual jus, rujak di sekitar Paciran. Produk hasil fermentasi atau eco enzyme ini dapat digunakan sebagai insektisida, detergen alami, dan pupuk organik cair (POC). Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan telaah pustaka baik mencari di internet maupun dari literatur buku-buku teks sebagai data sekunder dan hasil eksperimen di lapangan serta laboratorium sebagai data primer. Dari hasil penelitian yang dilakukan masyarakat jadi lebih mengerti terkait konsep pengolaan sampah serta memahami perbedaan jenis sampah non organik dan organik. Di samping itu pemanfaatan sampah organik menjadi larutan eco enzyme caranya juga sangat mudah, hanya membutuhkan tiga bahan utama yaitu bahan organik, gula jawa, dan air. Produk jadi eco enzyme setelah diuji coba untuk membasmi serangga, membersihkan noda pada peralatan, dan sebagai pupuk organik cair pada tanaman didapatkan hasil sangat efektif. Hal ini berpeluang menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah (value added) bagi masyarakat sekitar.