PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MISKIN BERBASIS PEMANFAATAN SUMBERDAYA LOKAL MELALUI PENDEKATAN SOSIAL ENTERPRENEURSHIP

Penulis

  • abdul ghofur UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA KAMPUS LAMONGAN
  • Ety Youhanita UNIPA KAMPUS LAMONGAN

Kata Kunci:

pemberdayaan perempuan, sosial entrepreneurship

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui potensi perempuan miskin dalam pemenuhan kebutuhan keluarga di Kabupaten Lamongan, (2) menganalisis model pemberdayaan perempuan miskin dalam pemanfaatan sumberdaya lokal untuk pengentasan kemiskinan melalui Pendekatan Sosial Enterpreneurship yang ada di Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei. Responden dalam penelitian ini berasal dari 6 (enam) kecamatan yang mewakili lima wilayah yang ada di Kabupaten Lamongan, yakni Kecamatan Lamongan, Babat, Sambeng, Sugio, Turi dan Paciran yang dipilih dengan teknik Stratified Random Sampling dengan jumlah responden sebanyak 140 orang yang merupakan perempuan yang mengelola sumber daya untuk berwirausaha. Selain data yang diperoleh melalui survei lapangan, juga dilengkapi analisis data sekunder yang berasal dari instansi terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Sosial dan lainnya. Instrumen pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Lamongan pada Data Konsolidasi Bersih (DKB) semester 1 tahun sebanyak 1.379.731 orang, dengan 688.445 orang berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa pekerjaan tertinggi perempuan di Kabupaten Lamongan adalah mengurus rumah tangga sebanyak 21.93%, lalu sebanyak 20.21% belum/tidak bekerja, kemudian sebagai petani/pekebun sebanyak 19.76%, kemudian yang berwiraswasta sebesar 14.83%, serta beberapa pekerjaan lainnya. Selain itu, cukup banyak perempuan yang menjadi kepala keluarga (KK), yakni ada sebanyak 78.263. Gambaran kehidupan perempuan kepala keluarga melekat dengan kemiskinan. Maka, program pemberdayaan perempuan yang sesuai dilakukan melalui pembinaan dan pelatihan kepada perempuan kepala keluarga (PEKKA) dalam kegiatan bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha. Pendampingan dalam berwirausaha sebagai upaya untuk menjadikan perempuan lebih bisa mandiri secara finansial. Potensi sumber daya lokal yang melimpah kalau bisa dimanfaatkan secara optimal akan sangat membantu masyarakat sekitar dalam mengembangkan perekonomian keluarganya. Adapun kendala yang dihadapi oleh perempuan miskin dalam mengembangkan sumber daya lokal untuk kegiatan berwirausaha adalah kurangnya modal yang dimiliki, adanya keterbatasan bahan baku serta minimnya keterampilan dalam mengembangkan produk, serta kondisi Sumber Daya Manusia berpendidikan masih rendah, juga kurangnya sarana dalam pelatihan.

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-29