BERKEMBANGNYA INDUSTRIALISASI DI DAERAH PINGGIRAN KOTA (URBAN FRINGE) STUDI KASUS DI LAMONGAN JAWA TIMUR
Kata Kunci:
Industri, urban fringe, alih fungsi lahanAbstrak
Kegiatan industri biasanya dipusatkan di perkotaan. Namun faktor daya dukung lahan yang terbatas
dan pertimbangan biaya produksi yang lebih rendah mengakibatkan pelaku industri mengembangkan
usahanya ke wilayah urban fringe. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak terjadinya
industrialisasi di daerah pinggiran kota (urban fringe). Penelitian ini memanfaatkan metode kualitatif
dengan pendekatan fenomenologis naturalistik. Melalui hasil observasi dan wawancara (berdasarkan
kuesioner) penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh alih fungsi lahan baik secara ekologis,
sosial, budaya dan ekonomi. Dampak ekologis berupa perubahan penggunaan lahan pertanian ke non
pertanian yang menyebabkan pencemaran. Perubahan fungsi lahan juga berdampak pada terciptanya
peluang usaha baru, terbukanya mobilitas sosial dan hilangnya tradisi masyarakat setempat yang
berhubungan dengan ritus masyarakat petani.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 abdul ghofur, Durrotun Nafisah
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.