ANALISIS KESETARAAN GENDER DI PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

Abstrak

Kesetaraan Gender pada dasarnya merupakan hasil dari pencapaian dari salah satu tujuan pembangunan di
Indonesia yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera tanpa membedakan laki-laki atau
perempuan. Meskipun telah banyak kemajuan pembangunan yang dicapai, namun kenyataan menunjukkan bahwa
kesenjangan gender (gender gap) masih terjadi pada sebagian besar bidang pembangunan, terutama bidang
pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Gambaran kesetaraan gender pada kependudukan yang meliputi ekonomi,
partisipasi angkatan kerja, pengangguran, IPM, IPG dan IDG serta Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), pencari
kerja, dan TKI Kabupaten Lamongan Tahun 2013-2018. Sedangkan untuk gambaran kesetaraan gender pada bidang
sosial yang meliputi pendidikan dan kesehatan, Dan angka harapan hidup (AHH) Kabupaten Lamongan tahun 2013-
2018. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada umumnya masyarakat cukup
memahami tentang konsep gender, kesetaraan gender serta pengarus utamaan gender. Tetapi apabila dipilah antara
perempuan dan laki-laki tampaknya perempuan lebih memahami dibanding laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari hasil
analisis data. Dalam hal pengertian gender masih terdapat pendapat yang bervariasi, hal ini menandakan masih adanya
pemahaman yang beragam tentang konsep gender. Dalam hal setuju tidaknya terhadap kesetaraan gender, masih ada
yang menyebutkan tidak setuju meskipun jumlahnya sedikit yaitu 20,50 % dan kalau diselusuri dari jumlah tersebut
laki-laki lebih besar persentasenya (13.67%) dibanding perempuan (6.83%). Diperlukan upaya penyadaran
masyarakat tentang kesetaraan gender agar tidak terjadi ketimpangan peran yaitu dengan cara mengikut sertakan lakilaki dalam kegiatan reproduktif rumah tangga dan menyeimbangkan peran dalam rumah tangga melalui sosialisasi,
pelatihan atau pendampingan dan pengimplementasian perda tentang persamaan gender.