PENINGKATAN DAYA TARIK WISATA PANTAI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN DESA

Abstrak

Pariwisata merupakan salah satu sektor usaha yang berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Dampaknya dapat langsung dirasakan oleh aktor-aktor yang terlibat dalam usaha tersebut. Semakin banyak dan menariknya suatu destinasi wisata akan semakin menarik minat pengunjung untuk berdatangan sehingga akan semakin cepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Pada tahun 2018, sektor penyediaan makanan menunjukkan angka pertumbuhan sebesar 12,75% sementara pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan menunjukkan angka 5,52%. Salah satu obyek wisata di Kabupaten Lamongan adalah Pantai Kutang yang berlokasi di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong. Kajian ini bersifat deskriptif kuantitatif yang memberikan gambaran jelas terkait pengelolaan obyek wisata Pantai Kutang berdasarkan hasil analisa data primer dan sekunder. Data primer didapat dari hasil wawancara yang dilakukan kepada pengunjung, pedagang dan juga pengelola Pantai Kutang.Hasil wawancara dengan pengunjung diketahui bahwa sebagian besar responden (56,25%) merupakan pengunjung yang baru pertama kali datang ke Pantai Kutang, alasan pengunjungi mendatangi Pantai Kutang adalah untuk memenuhi rasa penasaran tentang daya tarik obyek wisata tersebut (50%), dan hampir seluruh responden (93,75%) menyatakan bahwa Pantai Kutang merupakan obyek wisata yang menarik.Sebagian besar pedagang merasakan peningkatan penghasilan dengan keberadaan obyek wisata Pantai Kutang dibanding dengan kegiatan mereka sebelumnya. Besarnya pengunjung obyek wisata tersebut, memberikan peluang kerja bagi golongan usia produktif Desa Labuhan untuk bekerja dengan mendapatkan penghasilan tetap setiap bulannya. Sebanyak 8 (delapan) orang bekerja untuk melayani pengunjung. Di samping mendapatkan keuntungan, pengelola obyek wisata Pantai Kutang saat ini menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah, terutama sampah plastik dan pemeliharaan tumbuhan mangrove. Pengelola obyek wisata ini berharap untuk mendapatkan pendampingan baik fisik maupun  manajerial untuk pengembangan dan pengelolaan bantuan guna menuju kemandirian dalam peningkatan daya obyek wisata.