EVALUASI GERAKAN 1821
Kata Kunci:
Evaluasi, Gerakan 1821Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat implementasi kebijakan gerakan 1821
yang ada di kabupaten Lamongan. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei terhadap 250 siswa, 250
orangtua, 50 sekolah/madrasah 7 pemerintah kecamatan, diantaranya Kecamatan Lamongan, Sukodadi,
Karanggeneng, Laren, Deket, Tikung, dan Sarirejo. Responden tersebut dipilih secara acak dengan teknik
stratified random sampling. Selain responden tersebut, pengumpulan data penelitian juga dilakukan di instansi
terkait, khususnya Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Pemerintah Kecamatan, dan Polres Lamongan.
Instrumen pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa implementasi gerakan 1821 masih pada aktivitas sosialisasi yang telah dilaksanakan
dengan beragam media. Namun sayangnya belum dilengkapi dengan instrumen untuk mengontrol
pelaksanaan program tersebut. Mayoritas orangtua setuju diberlakukannya gerakan 1821 ini, namun dalam
praktek mayoritas oragtua, tepatnya 50.67% responden menjawab kadang-kadang mematikan televisi pada
rentang pukul 18.00 wib hingga 21.00 wib. Mayoritas pendapat dari unsur kecamatan dan sekolah yang
perlu diperbaiki dalam implementasi gerakan 1821 adalah komitmen orangtua, hal ini sebagaimana 57.14
pendapat pemerintah kecamatan, dan sebanyak 41.30% sekolah. Sedangkan menurut mayoritas orangtua,
yang perlu diperbaiki lagi dalam impelementasi gerakan 1821 adalah sosialisasi kepada masyarakat agar
lebih diintensifkan lagi, setidaknya sebanyak 55.61% orangtua menjawab itu.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2018 abdul ghofur
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.