E-COMMERCE DAN KESIAPAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) BIDANG KULINER DI KABUPATEN LAMONGAN
Kata Kunci:
Ecommerce,, Usaha Kecil Menengah,, KulinerAbstrak
Penelitian ini menganalisis model bisnis ecommerce B2C (bisnis ke Konsumen) bidang kuliner dan
faktor kesiapan sektor Usaha Kecil Menengah (UMKM) di kabupaten Lamongan. Menggunakan analisis
kuantitatif dengan model log-log kebalikan (log-log Invers Model) dan data primer (survei lapangan), data
skunder (data Susenas dan survey ekonomi kabupaten) untuk pengambilan sampling dan melihat
karakteristik UMKM yang tergabung dalam pengusaha Rumah Kreative Lamongan (RKL). Hasil analisis
ditemukan bahwa: 1. Ecommerce merupakan menu baru bagi terbukanya peluang baru dalam dunia UMKM
kuliner., 2. Terdapat 63 persen menyatakan ecommerce berpengaruh positive atas dorongan kesiapan usaha
dan inovasi baru bagi usaha kuliner., 3. Pelaku usaha kuliner didominasi usia matang 30 sampai 39 tahun
dengan proporsi 63 persen perempuan dan 39 persen lulusan sarjana. Dibandingkan 3 wilayah lain dua
wilayah di pantai utara dan Lamongan kota adalah lokasi yang menjanjikan kelancaran usaha B2C bagi
UMKM kuliner. Perlu penguatan berupa pembinaan dan pendamapingan semacam syber center dan desain
virtual serta etika virtual transaksi disamping kelembagaannya untuk mensupport masadepan UMKM kuliner
bagi alternative daya serap tenagakerja dan pemulihan ekonomi masyarakat.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 mahfudhoh -
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.